Nilai-Nilai Publik dalam Kebijakan Pelestarian Cendana (Santalum Album L) di Kabupaten Timor Tengah Selatan

Authors

  • Nursalam FISIP Undana Kupang

DOI:

https://doi.org/10.33830/jiapi.v2i1.59

Keywords:

nilai publik, kebijakan publik, keadilan sosial, akuntabilitas, keberlanjutan

Abstract

Nilai-nilai publik adalah nilai yang memberikan konsensus normatif tentang:  hak, manfaat, dan hak prerogatif; kewajiban warga negara kepada masyarakat, negara, dan satu sama lain; serta prinsip-prinsip yang menjadi landasan pemerintah dan kebijakan (Bozeman: 2007). nilai publik sebagai cara untuk memahami aktivitas pemerintah, menginformasikan pembuatan kebijakan dan membangun penyampaian layanan (O’Flynn, 2007)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai publik dalam kebijakan  pelestarian Cendana (santalum album L) di kabupaten Timor Tengah Selatan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan ditetapkan dengan menggunakan teknik purposif kepada tokoh-tokoh masyarakat sebagai pemangku kepentingan adat, pengambil kebijakan dan pelaksana kebijakan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai publik sangat penting dijadikan sebagai landasan dalam proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan pelestarian Cendana. Nilai-nilai seperti nilai keadilan sosial, akuntabiltas, dan nilai keberlanjutan, belum maksimal diakomodir pada kebijakan pelestarian Cendana. Beberapa implikasi yang muncul akibat terabaikannya nilai adalah; masyarakat (publik) tidak mempunyai semangat untuk ikut terlibat dalam upaya pelestarian dan masih adanya pandangan bahwa Cendana sebagai sumber daya alam lokal yang bernilai tinggi, namun menuai juga banyak masalah.

Rekomendasi penelitian adalah perlunya revitalisasi nilai-nilai publik (public values) agar kebijakan pelestarian dapat meningkatkan populasi cendana.

References

Anderson, James E.1978. Public Policy Making. Chicago: Holt, Renehart and Winston.

Arnold, M. (2017). Fostering sustainability by linking co?creation and relationship

management concepts, SI Systematic leadership towards sustainability. Journal of Cleaner Production, 140(1), 179–188. https:// doi.org/10.1016/j.jclepro.2015.03.059

Arnold, Marlen Gabriele, 2018, Sustainability value creation in frugal contexts to foster Sustainable Development Goals, Bus Strat Dev. 2018;1:265–275. Sustainability value creation in frugal contexts to foster Sustainable Development Goals - Arnold - 2018 - BUSINESS STRATEGY & DEVELOPMENT - Wiley Online Library.

Beck Jorgensen, T. B. and B. Bozeman. 2007. The Public Values Universe: An Inventory. Administration and Society, 39, 3: 354–381

Benington, John. 2011. From Private Choice to Public Value? In Public Value: Theory and Practice, edited by John Benington and Mark Moore, 31–49. Basingstoke, UK: Palgrave Macmillan.

Bozeman, B. 2002. Public Value Failure: When Efficient Markets May Not Do. Public Administration Review, 522: 145–161

Bryson, John M., Barbara C. Crosby., Laura Bloomberg.,2014, Public Value Governance: Moving beyond Traditional Public Administration and the New Public Management, Public Administration Review, Vol. 74, Iss. 4, pp. 445–456, DOI: 10.1111/puar.12238.

Chandler, Ralph C., and Jack C. Plano. 1988. The Public Administration Dictionary. Santa Barbara, CA: ABC-Clio.

Colebatch, H.K.,2010., Valuing Public Value: Recognising and Applying Knowledge About the Governmental Process, The Australian Journal of Public Administration, vol. 69, no. 1, pp. 66–78 doi:10.1111/j.1467-8500.2009.00665.x

Denhardt, Janet V., and Robert B. Denhardt. 2011. The New Public Service: Serving, Not Steering, Third Edition. Armonk, NY: M. E. Sharpe

Denzin, Norman K., Yvonna S.Lincoln (Eds), 1994. Handbook of Qualitative Research, London: Sage Pub Inc.

de Bruijn, H. and W. Dicke. 2006. Strategies for Safeguarding Public Values in Liberalized Utility Sectors. Public Administration, 84, 3: 717–735.

Edward III, George.1980, Implementing Public Policy, Washinton DC: Congresional Quartely Press.

Frare, Matheus B., Ana P. C. Clauberg., Simone Sehnem., Lucila M. S. Campos., Juliano Spuldaro.,2020., Toward a sustainable development indicators system for small municipalities, Sustainable Development. 2020;1–20, DOI: 10.1002/sd.2065.

Frederickson, H. G. 1996. Comparing the Reinventing the Government Movement with the New Public Management. Public Administration Review, 563: 265.

Frederickson, H. G. 1996., 2003.The Spirit of Public Administration, San Francisco: Jossey-bass Publishers.

Gooden, Usan T.,2015, PAR’s Social Equity Footprint, Public Administration Review, Vol. 75, Iss. 3, DOI: 10.1111/puar.12346.

Kelly, G & S Muers 2002 Creating Public Value, Strategy Unit, Cabinet Office, UK, .

Lineberry, R.I.,1977, Equality and Urban Policy: The Distribution of Urban Public Service, Thousand Oaks, Calif: Sage.

Kernaghan, Kenneth. 2000. The Post-Bureaucratic Organization and Public Service Values. International Review of Administrative Sciences, 66: 91–104.

Kim, Pan Suk.,2009., Enhancing Public Accountability for Developing Countries: Major Constraints and Strategies, The Australian Journal of Public Administration, vol. 68, no. S1, pp. S89–S100 doi:10.1111/j.1467-8500.2009.00626.x

Koppell, Jonathan GS.,2005., Pathologies of Accountability: ICANN and the Challenge of “Multiple Accountabilities Disorder”, Public Administration Review, Vol. 65, No. 1

Michael, Ewen J.,2003,The Foundation of Public Policy, Bundoora: La Trobe University.

Mulyana, A. 2007. Melangkah Diatas Batu Karang, Pengelolaan Sumber daya Alam Berbasis Masyarakat di Nusa Tenggara. Sumba Timur NTT : Koppesda

Oliver, D. 1991. Government in the United Kingdom: The Search for Accountability, Effectiveness and Citizenship. Milton Keynes, UK: Open University Press.

Rohadi, Dede Dkk. 2002. A Case Study of The Production-to-Consumtion System of Sandalwood (Santalum Album) in South Central Timor, Indonesia. Melalui < http ://www.cifor.cgior.org/scrip/new scripts/publication.pdf > (23/5/2006)

Romzek, B. and M. Dubnick. 1987. ‘Accountability in the Public Sector: Lessons from the Challenger Tragedy.’ Public Administration Review 47(3):227–238.

Saefullah, A.Djadja, 2007. Pemikiran Kontenmporer Administrasi Publik, Bandung: LP3An Fisip Unpad.

Simon, Herbert S., 1957. Administrative Behavior, 2nd Edition, New York, Mac Milan.

Simon, Herbert A., Donald W. Smithburg, and Victor A. Thompson. 1950. Public Administration. New York: Knopf.

Smith, RFI, 2004., Focusing on public value: Something new and something old, Australian Journal of Public Administration 63(4):68–79, December 2004, National Council of the Institute of Public Administration.

Strauss, Anselm., Juliet Corbin, 1991. Basic if Qualitative Research: Grounded Theory and Technique, California: Sage Pub Inc.

United Nations. 1999. Public Service in Transition: Enhancing its Role, Professionalism, Ethical Values and Standards, New York: United Nations.

UPT Kehutanan TTS, 2020, Laporan Akuntabilitas Tahun 2020

Wahab, Solichin Abdul, 1990. Pengantar Analisis Kebijaksanaan Negara, Jakarta: Rineka Cipta.

Waldo, Dwight.,1946,Administrative State, San Francisco:Chandler.

Widiyatmika, M.1986. Laporan Penelitian Masalah Sosial Budaya Dalam Pengelolaan Cendana di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang: Pusat Penelitian Universitas Nusa Cendana.

Winarno, Budi., 2003, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta: Med Press.

Undanng-Undang Nomor Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan

Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 16 Tahun 1986 Tentang Cendana. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 2 Tahun 1996 Tentang

Perubahan Pertama Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tentang Cendana. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Peraturan Daerah (Perda) Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 2 Tahun 1999 Tentang Pencabutan Perda Nomor 16 Tahun 1996 Tentang Cendana. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Intruksi Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Larangan Penebangan Pohon Cendana. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 25 Tahun 2001 Tentang Cendana. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Peraturan daerah (Perda) Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 03 tahun 2013 Tentang Pengelolaan Cendana. Pemerintah Kabupaten TTS.

Downloads

Published

2021-06-21

How to Cite

Nursalam, N. (2021). Nilai-Nilai Publik dalam Kebijakan Pelestarian Cendana (Santalum Album L) di Kabupaten Timor Tengah Selatan. JIAPI: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Pemerintahan Indonesia, 2(1), 1-14. https://doi.org/10.33830/jiapi.v2i1.59

Issue

Section

Articles